Latar Belakang, Tujuan dan Landasan Pendidikan Pancasila


 A. Latar Belakang pendidikan Pancasila

       Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, diperlukan perubahan yang progresif. Untuk menuju perubahan yang progresif itu dibutuhkan usaha konkrit. Globalisasi tentu membawa dampak baik dan buruk, agar dapat menyeleksi hal-hal di era global, perlu adanya nilai-nilai yang bersifat universal serta diyakini kebenarannya sehingga dijadikan pedoman untuk hidup berbangsa dan bernegara. 

Dalam hal ini telah disepakati, Pancasila sebagai dasar Negara yang menjadi pedoman bangsa untuk menapaki perjalanan sejarah selanjutnya serta sebagai upaya membentuk karakter bangsa, sehingga tidak akan menyimpang dari nilai-nilai luhur Pancasila.

        Pancasila yaitu Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila terdiri atas kata panca yang artinya lima, dan sila/syila yang berarti batu sendi atau dasar. Kata sila yang berasal dari kata susila, yaitu tingkah laku yang baik. 

B. Tujuan Pendidikan Pancasila

- membentuk karakter bangsa

- mengimplementasi nilai-nilai luhur Pancasila

- berkontribusi aktif dalam kehidupan bangsa

Jadi, Pendidikan Pancasila adalah proses pembudayaan atau pewarisan budaya dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda tak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

Untuk mencapai nirwana harus memiliki 5 dasar yaitu:

1. Tidak boleh melakukan kekerasan

2. Tidak boleh mencuri

3. Tidak boleh berjiwa dengki

4. Tidak boleh berbohong

5. Tidak boleh mabuk atau minum-minum keras

C. Landasan Pendidikan Pancasila

1. Landasan Historis Pendidikan Pancasila

Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.  Pada tanggalnya 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negara yang duberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada Alinea 4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didaarkan interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.

2. Landasan kultural Pendidikan Pancasila

Pancasila dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah salah satu hasil budaya bangsa yang sangat penting. Oleh karena itu Pancasila pun hrus diwariskan kepada generai muda bangsa Indonesia berikutnya melalui pendidikan. Tanpa usaha mewariskan Pancasila kepada generasi muda melalui pendidikan negara dan bangsa akan kehilangan hasil budaya atau kultural yang amat penting itu. Setiap bangsa memilki kepedulian kepada pewarisan budaya luhur kepada bangsanya. Oleh karena itu perlu adanya upaya pewarisan budaya penting tersebut melalui pendidikan Pancasila.

Pendidikan Pancasila adalah proses pembudayaan atau pewarisan budaya dari generasi tua ke generasi muda agar generasi muda tak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia

3. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila

Pancasila sebagi dasar negara harus menjadi landasan bagi peraturan-peraturan dalam tertib hukum Indonesia atau sumberhukum dasar nasional, yaitu menjadi sumber bagi penyusunan peraturan perundang-undangan. aturan-aturan hukum yang dimaksudkan adalah seperti UUD, ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, keputusan Presiden dan Peraturan Daerah. Sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara yuridis, seluruh tatanan hidup bernegara yang bertentangan dengan Pancasila sebagai kaidah yuridis-konstitusional pada dasarnya berlaku dan harus dicabut.

4. Landasan filosofis Pendidikan Pancasila

Secara intrinsik nilai-nilai Pancasila berwujud dan bersifat filosofi dan secara praksis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa Indonesia. Nilai itu tidak lain adalah merupakan kebulatan ajaran tentang berbagai segi/ bidang kehidupan suatu masyarakat / bangsa dalam hal ini bangsa Indonesia.

D. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai way of life, weltanschauung, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup, pedoman hidup.  Pancasila sebagai pandangan hidup mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :

1. Menjadi bangsa indonesia agar tetap berdiri kokoh dan memliki daya tahan terhadap segala ancaman

2. Menunjukkan arah dan tujuan yang dicapai sesuai dengan cita-cita bangsa

3. Menja pegangan dan pedoman dalam memecahkan segala masalah

4. Mendorong timbulnya semangat dan kemampuan membangun diri bangsa indonesia

5. Menunjukkan gagasan-gagasan mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan

6. Memberik kemampuan untuk menyaring segala gagasan dan pengaruh kebudayaan asing

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan

Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Dengan landasan tersebut, Ditjen Dikti mengembangkan esensi materi pendidikan Pancasila yang meliputi:

1. Pengantar perkuliahan pendidikan Pancasila

2. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia

3. Pancasila sebagai dasar negara

4. Pencasila sebagai ideologi negara

5. Pancasila sebagai sistem filsafat

6. Pancasila sebagai sistem etika

7. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.

Dengan harapan, nilai-nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi guiding principles atau kaidah penuntun bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalismenya sesuai dengan jurusan/program studi masing-masing.

Daftar pustaka

Tim MKWU Pendidikan Pancasila Unesa, 2017, Pendidikan Pancasila, Penerbit: Unesa University Press, Anggota IKAPI No. 060/JTI/97, Anggota APPTI No. 133/KTA/APPTI/X/2015 Kampus Unesa Ketintang Ged, C-15 Surabaya, Telp. 031-8288598; 8280009 ext. 109, Fax. 031-8288598, ISBN 978-602-449-037-9, hal 1-291.

Tim MKWU Pendidikan Kewarganegaraan UNESA, 2016, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Cetakan ke 2, Penerbit Unipress Unesa Surabaya, hal. 1-2 

(Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9. Jakarta: Pantjoran Tujuh.

TIM Pendidikan Pancasila-Unesa,2014. Pendidikan Pancasila, Cetakan Tujuh. Penerbit Unesa University Press, anggota IKAPI, ISBN 978-979-028-627-6 Surabaya. 

Kementrian riset teknologi dan Pendidikan tinggi Republik Indonesia Direktorat jendral Pembelajaran dan kemahasiswaan, 2016, Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan kementrian riset dan teknologi dan Pendidikan tinggi, ISBN 978-602-6470-02-07, hal 1-326



Komentar

  1. Sebagai mahasiswa pendidikan Pancasila sangatlah penting dalam mewujudkan impian suatu bangsa,Bapak proklamator Indonesia pernah berkata “Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia.” Pepatah tersebut memiliki arti bahwa letak kejayaan suatu bangsa adalah berada pada generasi muda bangsa tersebut. Hal tersebut tidak akan terwujud apabila peran pemuda sebagai “kunci emas” peradaban tidak memberikan kontribusi terhadap negaranya.Kontribusi yang dimaksud adalah sejauh mana kualitas moral dan intelektual generasi muda yang diberikan terhadap negara,sehingga dapat mewujudkan suatu impian dari negara kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak atas sarannya ,semoga kita bisa menjadi kunci emas bangsa ini🤲🙏

      Hapus
  2. Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat dan materinya sangat ringkas dan mudah dipahami. Semangat terus yaa..

    BalasHapus
  3. Materinya sangat ringkas dan mudah dipahami. Semangat terus ya,selalu berdo'a..

    BalasHapus
  4. terimakasih, artikelnya sangat membantu dalam menambah wawasan baru tentang pendidikan pancasila

    BalasHapus
  5. Terimakasih ilmunya sangat bermanfaat bagi yang membaca dan materi cukup ringkas dan mudah dipahami

    BalasHapus
  6. Permisi mas, mau bertanya. apakah pendidikan pancasila ini sudah di terapkan dengan baik di sekolah maupun perguruan tinggi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah mas ,ketika kita waktu SD disuruh oleh guru kita untuk menghafalkan sila 1-5 itu sudah contoh penerapan Pancasila di sekolah
      Terima kasih atas pertanyaannya, semoga membantu 🙏

      Hapus
  7. Sangat mudah untuk dimengerti materi nya dan bahasanya mudah untuk dipahami

    BalasHapus
  8. Materi yang diberikan sangat mudah dipahami dan ringkas. Saya menjadi suka untuk membaca materi ini

    BalasHapus
  9. Terimakasih Materinya mudah di mengerti dan di pahami, semangat truss ya

    BalasHapus
  10. Penggunaan bahasanya mudah dimengerti dan ringkas. Semangat terus berkaryanya.

    BalasHapus

Posting Komentar